Selasa, 09 November 2010

Perbandingan Pemerintahan Israel dengan Pemerintahan RI


2 dari 4 Kompasianer menilai Aktual.
Perbandingan pemerintah Israel dan pemerintah RI,dari kaca mata saya pribadi.
Ketika seluruh dunia menghujat Israel dengan beraninya bicara Saya dukung tentara saya,di Indonesia   kapan kasus century bergulir menteri Sri mulyani dan Wapres Budiono di biarkan melawan para politikus,baru bicara ketika keadaan sudah makin panas.
Ketika Rocket Hamas menerjang satu rumah dokter muslim Israel di tahun 2009,dimana menewaskan 3 orang anaknya,tak perduli kata dunia di balas serangan besar-besaran ke daerah lawan,di Indonesia Lumpur menerjang 3 desa ,membuat banyak perusahaan bangkrut,masa depan korban lumpur tidak jelas,masa depan anak-anaknya juga tidak tentu,juga terdapat korban jiwa,tidak ada masalah,itu kesalahan Tuhan yang telah membuat bencana.
Satu orang tentara Israel berumur +_ 20 tahun dalam penahanan Palestina,pemerintah Israel sibuk lobi sana sini untuk tentara ini masih bernafas sampai hari ini,tak bisa terbayangkan dana yang di keluarkan untuk menjaga tentara ini tetap hidup,negoisasi menukarnya 1orang nyawa dengan ribuan tawanan yang berada di Israel.Berkali-kali tenaga kerja Indonesia di siksa dibeberapa negara sampai kematian menjemput,hasilnya dari satu negara ke negara lainnya,apa masalah rakyat Indonesia penuh,kurangi penduduk lebih baik.
walaupun untuk dunia lain pemerintahan Israel buruk untuk rakyat Israel sendiri,silahkan kompasiana menilainya.Jika para pembaca kompasiana di lahirkan menjadi rakyat Israel dan rakyat Israel menjadi rakyat Indonesia.Jika ada mesin yang bisa merubah seseorang untuk sementara waktu,mungkin tak ada saling hujat menghujat maupun saling iri dan dengki,tak ada perang juga,bisa merasakan di posisi orang lain lain.
Kebencian merupakan jalan menuju kehancuran.

Sistim Pemerintahan Israel

Sistem Pemerintahan Israel

Israel menganut sistem demokrasi parlementer yang meliputi
kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Kekuasaan eksekutif di pegang oleh pemerintah, yang
bertanggungjawab kepada kekuasaan legislatif (Knesset)

Ketiga kekuasaan ini dipisahkan dan mereka bekerja dengan
saling mengawasi (check and balances)

Presiden adalah kepala negara dan merupakan simbol
pemersatu negara.

kepala pemerintahan dipegang oleh seorang Perdana Menteri.

Presiden di pilih oleh Knesset, dengan masa jabatan lima
tahun dan boleh menduduki dua kali masa jabatan. Presiden
bisa menunjuk anggota Knesset untuk membuat pemerintahan
baru menyusul adanya pemilu atau ia dapat membubarkan
pemerintah yang sedang berjalan.



Tugas lain dari Presiden adalah menandatangani perjanjian
dan undang-undang setelah disetujui oleh Knesset,
memberikan rekomendasi untuk mengangkat Gubernur Bank
Israel dan misi diplomatik.

Sebagai implementasi dari kebijakan luar negerinya, Israel
menjalankan politik bujukan dan ancaman (carrot and stick)
dalam berhubungan dengan negara-negara Arab tetangganya

Politik carrot dijalankan kepada negara yang mau mengadakan
negosiasi dan kerjasama dengan Israel.

Sedangkan politik stick dijalankan kepada negara yang tidak
bersahabat atau tidak bekerjasama dengan Israel

Sebagai contoh, Israel ingin menunjukkan bahwa negaranya
superior dalam bidang militer. Untuk menunjukkan
kekuatannya ini, Israel sangat bergantung pada kemurahan
negara-negara Barat, utamanya AS yang antusias memberi
bantuan baik berupa dana maupun persenjataan kepada Israel
untuk memperkuat posisinya.
 

Senin, 27 September 2010

Hijab, Simbol Baru Kebebasan Wanita


oleh Nikaca Yang Berdebu Dua pada 23 September 2010 jam 7:51
Sebagai wanita Amerika yang lahir di tengah-tengah ‘Jantung’-nya Amerika. Aku tumbuh dewasa seperti gadis-gadis Amerika lainnya yang terpaku dengan kehidupan glamour “kota besar”. Kemudian aku pindah ke Florida, di Pantai Selatan Miami, sebuah tempat populer bagi pencari “kehidupan glamour”. Tentu saja, saat itu aku melakukan apa-apa yang biasa gadis-gadis Barat lakukan. Aku terfokus pada penampilan fisik dan daya tarikku, mengukur nilai harga diriku pada banyaknya perhatian yang diberikan orang lain padaku. Aku berolahraga teratur hingga menjadi pelatih pribadi di sebuah perumahan mewah di tepi laut dan menjadi pengunjung setia pantai yang ‘suka pamer tubuh’ serta sukses mencapai taraf kehidupan yang ‘penuh gaya dan berkelas’.

Tahun berlalu, kusadari bahwa skala tingkat kepuasan diri dan kebahagiaanku meluncur maju hingga aku semakin menggunakan daya tarik kewanitaanku. Saat itu, aku adalah budak mode. Aku telah menjadi sandera bagi penampilanku sendiri.

Semakin melebarnya kesenjangan antara kepuasan diri dan gaya hidup, maka aku berusaha melindungani diri dari alkohol dan pesta-pesta dengan cara meditasi, menjadi aktivis, dan mempelajari agama alternatif, hanya untuk mempersempit kesenjangan yang sudah terlihat seperti jurang. Namun, akhirnya aku sadar bahwa semua itu hanya seperti minum obat pembunuh rasa nyeri daripada sebagai penyembuhan.

Sebagai seorang pembebas kaum wanita dan sebagai aktivis yang berupaya membuat dunia menjadi lebih baik bagi semua, jalanku berseberangan dengan aktivis lainnya yang telah menjadi pemimpin dalam kasus reformasi dan keadilan untuk semua tanpa pandang bulu. Aku bergabung dalam kampanye lain yang sedang dilakukan oleh pembimbing baruku, antara lain reformasi pemilu dan hak-hak sipil. Sekarang ini, kegiatan aktivisku sudah sangat berbeda. Daripada mendukung keadilan yang hanya untuk sebagian orang secara ‘selektif’, aku belajar bahwa keadilan, kebebasan, dan penghargaan yang ideal sangat berarti dan pada dasarnya bersifat umum, lalu antara kebaikan pribadi dengan kebaikan bersama harus sejalan dan tidak konflik. Untuk pertama kalinya, aku mengetahui sesungguhnya arti “semua orang diciptakan sederajat”. Tetapi yang sangat penting, aku belajar bahwa hanya dengan keyakinanlah, dunia dapat dilihat secara utuh sebagai sebuah kesatuan dan dapat melihat penyatuan dengan pencipta.

Suatu hari aku menemukan sebuah buku yang telah dikonotasikan negatif oleh dunia Barat – (yaitu) Al-Quran Yang Suci. Tadinya, pandanganku terhadap Islam adalah pembungkus wanita dalam ‘tenda’, pemukul para istri, harem, dan teroris dunia. Pertama kali aku tertarik dengan gaya dan pendekatan yang digunakan Al-Qur’an kemudian semakin tertarik oleh pandangannya tentang keberadaan makhluk, kehidupan, penciptaan, dan hubungan antara Sang Pencipta dengan makhluk ciptaan-Nya. Kutemukan bahwa Al-Qur’an menjadi sumber pencerahan bagi hati dan jiwa tanpa perlu kehadiran penafsir ataupun pastor.

Akhirnya aku menemukan kebenaran: penemuan aktivis baruku untuk kepuasan diri ternyata tidak ada artinya dibandingkan dengan memeluk sebuah agama yang disebut Islam yang akan membuat hidupku damai sebagai ‘fungsionil’ Muslim.

Aku membeli sebuah gaun panjang yang cantik dan jilbab yang mirip gaya busana Muslimah, aku berjalan di jalan dan lingkungan tetangga sama yang beberapa hari sebelumnya aku masih mengenakan celana pendek, bikini atau pakaian ‘elegan’ dunia barat. Meskipun masyarakat, wajah, dan toko semuanya tetap sama, satu hal yang sangat berbeda: pengalamanku untuk pertama kalinya merasakan kedamaian sebagai wanita. Aku merasa rantai-rantai telah putus dan akhirnya aku benar-benar bebas. Sangat menyenangkan melihat wajah keheranan dari orang-orang para pemburu yang menonton mangsanya, yang sering kutemui dulu. Tiba-tiba saja beban berat itu lepas dari pundakku. Aku tak lagi menghabiskan waktuku untuk berbelanja, berdandan, ke salon, dan senam. Akhirnya, aku bebas.

Dari semua tempat, kutemukan Islamku di jantung tempat yang disebut sebagian orang sebagai ‘tempat pusatnya skandal di bumi’, yang membuatnya smakin berharga dan spesial.

Tak lama kemudian, muncullah berita tentang politik, pendeta Vatikan, penggagas kebebasan, mereka sebut berdasarkan hak azasi manusia dan aktivis kebebasan mengutuk Hijab (jilbab) yang dianggap sebagai bentuk penindasan bagi kaum wanita, penghambat integrasi sosial, dan baru-baru ini, pegawai Mesir menyebutnya sebagai ‘tanda-tanda keterbelakangan’.

Menurutku itu jelas sebuah kemunafikan ketika beberapa orang menyebut dirinya sebagai kelompok hak azasi manusia buru-buru membela hak azasi wanita ketika para pemimpin dari beberapa negara malah memaksakan memberlakukan aturan berpakaian tertentu terhadap wanita, masih mirip ‘pejuang kebebasan’ melihat sisi lain ketika wanita kehilangan hak-haknya, pekerjaannya, dan pendidikannya hanya karena mereka memilih untuk menjalankan agamanya dengan memakai Hijab.

Saat ini, saya masih sebagai seorang pejuang hak-hak wanita (feminis), tapi seorang Muslim feminis, yang menyeru kepada Muslimah untuk ikut serta bertanggung jawab dan memberikan dukungan semampunya kepada suaminya agar menjadi Muslim yang lebih baik. Membesarkan anak-anaknya menjadi Muslim yang lurus sehingga mereka dapat menjadi lampu penerang bagi semua kehidupan. Untuk menyerukan pada kebaikan dan melarang kejahatan. Untuk berkata pada kebenaran dan melawan semua penyakitnya. Berjuang untuk mempertahankan hak kita memakai Hijab dan untuk mematuhi Sang Pencipta. Tapi menjadi hal yang penting untuk membagikan pengalaman kita dalam ber-Hijab kepada para wanita lainnya yang tak pernah mengerti apa arti Hijab bagi kita dan mengapa kita mengenakannya, dengan penuh cinta, dan peluklah!

Mau tak mau, wanita telah dibombardir dengan gaya busana yang pada hakekatnya adalah ‘berpakaian minim hampir tanpa busana’ di setiap media komunikasi seluruh dunia. Sebagai seorang mantan Non-Muslim, saya bersikeras menuntut hak-hak wanita untuk dapat sama-sama mengetahui tentang Hijab, kebaikannya, kedamaian dan kebahagiaan yang dibawanya ke dalam hidup wanita, seperti yang telah terjadi kepadaku.

Sangat bahagia telah meninggalkan bikiniku di Pantai Selatan dan gaya kehidupan ‘glamor’ Barat kepada hidup damai dengan Sang Pencipta dan menikmati hidup di antara sesama manusia sebagai manusia yang berguna.

Hari ini, Hijab adalah simbol baru bagi kebebasan wanita yang menemukan jati dirinya, apa tujuan penciptaanya, dan bagaimana bentuk hubungan yang dipilihnya kepada Sang Pencipta.

Untuk wanita yang menyerah terhadap anggapan buruk yang menyerang Hijab dalam Islam, saya katakan: Engkau tak tau apa yang telah engkau lewatkan. [Sumber dari IslamReligion.com diterjemahkan oleh Tim Shalihah.com]

http://www.shalihah.com/kisah/sara-bokker
· · Bagikan

Angkatan 08

ANGKATAN 08

oleh Anisah pada 29 Agustus 2010 jam 22:30
sejarah angkatan 08 . .

awal.y qt d.petemukan pas slesei M0S th.08 ,
dari situ qt mulai latihan PASKIBRA . .

awal.y qt sll ngeluh karna emang gag t.biasa . .
tp mw d.apain lgg . .

push-up makanan kta tiap hari . ,
hari2 d.lalui besama dgn kaos putih, celana, con-c, aqua bt0l hehe . .

akhr.y pengesahan sbg PASKIBRA 08 d.lakukan . .

TC,
d.sini qta d.kasi materi, ,pkok.y bnyak dh . .

tp w palng ska pas jurit malem ,

waktu itu w nyusruk k.g0t .
huakakaka .
alhasil,
terbentuklah luka lingkaran d.atas bibir w . .
hahaha
.

pagi2 TC qt ngadain jejak bendera . .

huaaa ,
susa - susa gampang getoh dh . . clue.y lucu2 . .

but,
ending.y . .
seddih bgd,
qta ciumin bendera . .

biz jejak bendera,

'itungan 10 , angkatan 08 haruz sampe belakang BG, 10, 9, 8 . . . .

tanpa babibu ,
qta langsung lari ke belakang . .

hmmm ,
tenyata qta mw d.siramm ama sepiteng . .

uuuh ,
bau, basah, dn bahagia .
hahaha . .

skrg angkatan 08 mana y ?
mana s0lid.y qta dlu ?
mana push-up breng qita ?
semua.y kemana ??

mamet, khesar, krisna, amar, busairi, danang, jeri, sugeng, kahfi, imam, indri, ndah, dc, siti, qq, valent, vera, tri, v3 . .

w kangen kekompakan qita dulu . .


bubar jalan !!!

dua
kosong
kosong
delapan !
PASKIBRA !!!

oya lupa .
yohanes, u dmana ?

Jilbab

di copas dari note fb _Nikaca yang berdebu Dua_

Jilbab dan kerudung, pada saat ini keadaannya memang seolah dijadikan sebagai sebuah permasalahan yang biasa-biasa saja. Bahkan, sampai saat ini masih ada saja orang tua yang melarang anaknya untuk mengenakan jilbab, padahal mereka sendiri mengaku sebagai keluarga muslim, lalu kenapa aturan islam secara tegas mereka langgar bahkan mereka haramkan. Allah swt dan Rasulullah saw padahal telah secara tegas menyampaikan masalah kewajiban menggunakan jilbab ini kepada umat manusia, khususnya umat muslim. Tapi tetap saja, sampai saat ini masih banyak wanita-wanita muslim yang membangkang dari perintah menggunakan jilbab ini.

Di sisi lain, ada pula yang katanya mengenakan kerudung, namun yang mereka maksud dengan kerudung adalah sebatas pembungkus kepala saja,tidak lebih. Pembungkus kepala yang ukurannya sempit, dengan pakaian yang juga super sempit. Padahal Allah telah memerintahkan untuk menjulurkan kerudungnya ke dadanya.

Tapi nyatanya apa? Para perempuan berkerudung seksi menggunakan pakaian yang juga seksi, bukan menjulurkan kerudung kedadanya, tapi justru menonjolkan bentuk dadanya. Apa sih sebenarnya yang menghalangi mereka untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat islam? Apakah mereka takut kalau lelaki tidak dapat melihat bentuk tubuh mereka? Atau mereka takut kehilangan kesempatan untuk mengatakan "Ini loh dada gw?" (Maaf).

Kalau tidak demikian, lalu adakah alasan lain yang tepat untuk membenarkan pelanggaran mereka atas perintah berjilbab dan berkerudung ini?
Ada sebagian orang yang melontarkan jawabannya, "Alah! Yang berjilbab aja banyak yang nyolong, banyak yang nyopet, banyak yang nipu, banyak yang jadi rentenir...Yang penting mah hatinya!".
Apakah perintah menutup aurat itu datangnya dari mereka, sehingga kita berkiblat pada mereka?
Dan kalau memang demikian pendapat mereka, lalu apakah sedikit perempuan yang tidak berjilbab yang jadi PSK, germo, rentenir,copet, dan lain-lain? Mereka lebih banyak.

Kenapa kita selalu mencari-cari keburukan wanita yang berhijab namun imamnnya belum mantap? Kenapa kita menjadikan wanita-wanita yang menjadikan jilbab hanya untuk tameng kejahatan mereka sebagai pedoman hidup kita?
Justru,dengan adanya pihak-pihak yang berusaha untuk menjatuhkan citra jilbab dan kerudung itulah, maka kita harus bangkit dan mengharumkan nama jilabab, bukan malah ikut menginjak-injaknya.

Kalau kita mengatakan "Yang penting mah hatinya!", lalu apakah bisa dikatakan seorang pemabuk, pembunuh,pemerkosa itu baik? Yang penting kan hatinya, bukan perbuatannya! Kalau sudah demikian pendapatnya ya rusaklah semuanya, bisa-bisa, pembunuh juga akan dibilang baik, karena yang penting kan hatinya.

Satu hal Yang penting adalah bahwa sikap, perbuatan, perilaku, adalah cerminan dari hati seseorang. Adapula alasan yang mengatakan bahwa menggunakan jilbab itu ribet, repot,tidak bisa bergerak dengan leluasa. Emang jilbab menghalangi apanya?
Anda toh tidak disuruh berperang seperti perempuan-perempuan berjilbab pada masa dahulu yang juga turun ke medan perang! Anda hanya memasak,mengurus anak, atau kuliah, atau bekerja,lalu dimana letak merepotkannya?

Coba kita buka mata kita lebar-lebar,di luar sana banyak sekali wanita-wanita muslimah berjilbab besar dan syar'i yang menjadi ibu rumah tangga, bekerja, sekaligus kuliah. Banyak jilbaber besar yang aktif diorganisai-organisasi yang membutuhkan banyak sekali energy dan gerak fisik. Mereka bisa dan tidak merasa direpotkan, justru mereka sangat menjaganya.

Kalau kita merasa bahwa dengan berjilbab akan membuat kita sulit untuk mendapatkan pekerjaan, maka ingatlah bahwa Allah Maha Kaya. Allah Yang Mengatur rizqi.
Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya yang beriman dan bertakwa.

Saudariku, marilah kita singkirkan segala bentuk kemalasan dan hentikan segala bentuk pencarian alasan untuk membenarkan penolakan anda terhadap jilbab dan kerudung. Ingatlah, bahwa sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya. Maka, marilah kaum muslimah untuk kembali ke jalan Allah dengan mulai menggunkan jilbab yang syar'i, yang sesuai dengan kaidah-kaidah islam sebagaimana tertera dalam beberapa keterangan berikut ini:

"Katakanlahkepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannyakecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hendaklah merekamenutupkan kain kerudung ke dadanya, dan jangan- lah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau kpda ayah mereka, atau putra-putra mereka, atau saudara- saudara mereka, atau putra-putra suami mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan(terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (Qs.An Nur : 31)

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)

Hadits Dari Khalid bin Duraik, dari Aisyah ra Asma' binti Abu Bakar ra, pernahberkunjung kepada Rasulullah saw memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah saw berpaling dari padanya seraya bersabda: "Wahai Asma', sesungguhnya wanita apabila telah baligh, tidak benar terlihat dari padanya kecuali ini... dan ini...". Beliau memberi isyarat kepada wajah dan kedua tangannya.

Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiah ra, bahwa Rasulullah saw berkata : “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar keluar (menuju lapangan) pada saat hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adha, baik ia budak wanita, wanita yang haidh,maupun yang perawan?Adapun bagi orang-orang yang haidh maka diperintahkan menjauh dari tempat shalat, namun tetap boleh menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin? Lalu aku berkata: Wahai Rasulullah SAW salah seorang di antara kami tidak memiliki jilbab? Maka Rasulullah saw menjawab: ‘Hendaklah saudaranya itu meminjamkan jilbabnya.”

“Pada akhir ummatku nanti akan muncul kaum laki-laki yang menaiki pelana seperti layaknya kaum laki-laki, mereka turun kemasjid-masjid,wanita-wanita mereka berpakaian tetapi laksana telanjang, diatas kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat”(HR. Ahmad)

“Semoga Allah merahmati wanita Muhajirin yang pertama yang tatkala Allah swt menurunkan ayat:”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedada mereka..” mereka lantas merobek kain tak berjahit (muruth) yang mereka kenakan itu, lalu mereka berkerudung dengannya (dalam riwayat laindisebutkan: Lalu merekapun merobek sarung-sarung mereka dari pinggir kemudian mereka berkerudung dengannya” (HR. Bukhari dan AbuDawud)

"Hendaklah mereka itu mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs. Al Ahzab : 59)

"Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR. Abu Dawud dan An Nasai).

"Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR. Ahmad)

Kamis, 29 Juli 2010

Baru Coba-Coba

Assalammmu'alaikum Minna,
Akhirnya kesampean punya blog..

Mudah mudahan dengan adanya blog ini w bisa menularkan informasi2 positif ke kamu kamu yang suka baca,
dan semoga bermanfaat.
Aamiin Allahumma Aamiin.

Maaf dan Terimakasih

Dear Warehousewoman-ku. Hari ini hari yang beratttt banget, Seberat impianku yang banyak kalo dikiloin. Hidup ini pilihan, dan i...