Selasa, 26 Maret 2013

17 Gerakan Therblig


Anisah Khairany Salsabil
1111.051 /IA.02
Tugas Mata Kuliah Manajemen
 


Teori Manajemen Ilmiah

Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
            Pada elemen therblig ada 17 gerakan dasar diantaranya adalah: mencari
(search), memegang (hold), menjangkau (reach), mengambil (grasp), memakai (use), membawa dengan beban (move), mengarahkan (position), merakit (assembly), memeriksa (inspection), melepas (release), keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay), dan lain-lain. Seperti dilihat ditabel dibawah ini :





Tabel. Gerakan Therbligh

Adapun penjelasan dari 17 elemen gerakan dasar yang diteliti oleh Frank B. Gilbert dan Istrinya adalah :
1.      Mencari (search) lambangnya ‘SH’
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk menemukan lokasi objek, menggunakan mata.
Contoh :
·         Mencari letak komputer yang akan digunakan mengetik
·         Menemukan lokasi / letak telepon yang berdering

2.      Memilih (select) lambangnya ‘ST’
Gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur menggunakan tangan dan mata, baru berhenti bila objek sudah ditemukan.
Contoh :          
·         Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
·         Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis

3.      Memegang (graps) lambangnya ‘G’
Gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului dengan gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh :          
·         Memegang file yang telah ditemukan kemudian membawanya ke meja kerja.

4.      Reach (menjangkau) dilambangkan dengan ‘RT’
Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek.
Contoh :          
·         Menjangkau mouse komputer ketika menggunakan komputer.
·         Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi ketika kita ingin mengambil file diatas lemari.

5.      Membawa (move)
Gerakan berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh:
·         Membawa laptop ke ruang meeting
·         Membawa tumpukan file ke ruang arsip.

6.      Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan dengan huruf ‘H’
Gerakan memegang tanpa menggerakan objek yang sedang dipegang.
Contoh:
·         Menggunakan komputer ketika mengetik
·         Menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika ingin mencetak berkas.

7.      Melepas (release) lambangnya ‘RL’
Terjadi ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya. Berawal dari pegawai mulai melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya tidak menyentuh objek lagi.
Contoh:
·         Menutup telepon
·         Meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki mesin.





8.      Mengarahkan (position) dilambangkan dengan ‘P’
Didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling). Misalnya memutar, menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat objek sudah dirakit atau mulai dipakai.
Contoh:
·         Menggeser meja kerja ke dekat dinding
·         Memindahkan printer kedekat komputer kemudian menyambungkannya dengan komputer.

9.      Mengarahkan sementara (preposition) lambangnya ‘PP’
Elemen gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan mengarahkan sementara adalah memudahkan pemegangan apabila objek akan dipakai kembali.
Contoh:
·         Memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan dimeja didekat posisi kita duduk.
·         Meletakkan laptop didepan posisi duduk.

10.  Pemeriksaan (inspect) lambangnya ‘I’
Pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat tertentu atau belum.
Contoh:
·         Memeriksa tinta printer
·         Memeriksa kembali dokumen laporan yang akan diserahkan pada atasan

11.  Perakitan (assamble) lambangnya ‘A’
Gerakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan.
Contoh:
·         Menyambungkan mouse pada laptop.
·         Menyambungkan printer pada komputer.

12.  Lepas rakit (dissamble) lambangnya ‘DA’
Dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh:
·         Melepaskan mouse pada laptop ketika selesai digunakan.
·         Melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika selesai presentasi.

13.  Memakai (use) dilambangkan dengan ‘U’
Bila satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan alat.
Contoh:
·         Mengetik file
·         Menulis menggunakan pena
·         Menstempel suatu berkas, dll.

14.  Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un avoidable delay) dilambangkan dengan ‘UD’
Kelambatan disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi diluar kemampuan pengendalian pegawai.
Contoh:
·         Ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata rusak.

15.  Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) dilambangkan dengan ‘AD’
Disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pegawai baik disengaja maupun tidak.
Contoh:           
·         Pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.
16.  Merencana (plan) lambangnya ‘Pn’
Merupakan proses mental dimana operator berfikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Contoh:           
·         Seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu pekerjaannya ia berencana menyerahkannya kepada atasannya.

17.  Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique) ‘R’
Terjadi pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk memulihkan kembali kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga karena pegawainya.
Contoh:
·         Hari sabtu libur bekerja
·         Adanya waktu istirahat makan siang yang cukup panjang dari jam 12.00 – 13.00



Daftar Pustaka







1 komentar:

  1. Salam kenal anisah.. saya eva lulusan Smpn 231 hehe kita sama..

    BalasHapus

Maaf dan Terimakasih

Dear Warehousewoman-ku. Hari ini hari yang beratttt banget, Seberat impianku yang banyak kalo dikiloin. Hidup ini pilihan, dan i...