Anisah Khairany Salsabil
1111.051 /IA.02
Tugas Mata Kuliah Manajemen
Teori Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh
oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth
berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang
dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap
gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan
mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian
dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi
nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang)
yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang
dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan
keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap
gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka
terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai
kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk
memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui
penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan
yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan
menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara
drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan
teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang
kelelahannya di penghujung hari.
Pada
elemen therblig ada 17 gerakan dasar diantaranya adalah: mencari
(search), memegang (hold), menjangkau (reach), mengambil (grasp), memakai (use), membawa dengan beban (move), mengarahkan (position), merakit (assembly), memeriksa (inspection), melepas (release), keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay), dan lain-lain. Seperti dilihat ditabel dibawah ini :
(search), memegang (hold), menjangkau (reach), mengambil (grasp), memakai (use), membawa dengan beban (move), mengarahkan (position), merakit (assembly), memeriksa (inspection), melepas (release), keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay), dan lain-lain. Seperti dilihat ditabel dibawah ini :
Tabel.
Gerakan Therbligh
Adapun penjelasan dari 17 elemen
gerakan dasar yang diteliti oleh Frank B. Gilbert dan Istrinya adalah :
1.
Mencari (search) lambangnya ‘SH’
Elemen
gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk menemukan lokasi objek,
menggunakan mata.
Contoh :
·
Mencari letak komputer yang akan digunakan
mengetik
·
Menemukan lokasi / letak telepon yang berdering
2.
Memilih (select) lambangnya ‘ST’
Gerakan
untuk menemukan suatu objek yang tercampur menggunakan tangan dan mata, baru berhenti
bila objek sudah ditemukan.
Contoh :
·
Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
·
Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis
3.
Memegang (graps) lambangnya ‘G’
Gerakan
untuk memegang objek, biasanya didahului dengan gerakan menjangkau dan
dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh :
·
Memegang file yang telah ditemukan kemudian
membawanya ke meja kerja.
4.
Reach (menjangkau) dilambangkan dengan ‘RT’
Gerakan
tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi
objek.
Contoh :
·
Menjangkau mouse komputer ketika menggunakan komputer.
·
Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi
ketika kita ingin mengambil file diatas lemari.
5.
Membawa (move)
Gerakan
berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh:
·
Membawa laptop ke ruang meeting
·
Membawa tumpukan file ke ruang arsip.
6.
Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan
dengan huruf ‘H’
Gerakan
memegang tanpa menggerakan objek yang sedang dipegang.
Contoh:
·
Menggunakan komputer ketika mengetik
·
Menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika
ingin mencetak berkas.
7.
Melepas (release) lambangnya ‘RL’
Terjadi
ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya. Berawal dari pegawai mulai
melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya tidak
menyentuh objek lagi.
Contoh:
·
Menutup telepon
·
Meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki
mesin.
8.
Mengarahkan (position) dilambangkan dengan
‘P’
Didahului
oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling). Misalnya
memutar, menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat objek sudah
dirakit atau mulai dipakai.
Contoh:
·
Menggeser meja kerja ke dekat dinding
·
Memindahkan printer kedekat komputer kemudian
menyambungkannya dengan komputer.
9.
Mengarahkan sementara (preposition)
lambangnya ‘PP’
Elemen
gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan mengarahkan sementara adalah
memudahkan pemegangan apabila objek akan dipakai kembali.
Contoh:
·
Memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan
dimeja didekat posisi kita duduk.
·
Meletakkan laptop didepan posisi duduk.
10.
Pemeriksaan (inspect) lambangnya ‘I’
Pekerjaan
memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat tertentu
atau belum.
Contoh:
·
Memeriksa tinta printer
·
Memeriksa kembali dokumen laporan yang akan
diserahkan pada atasan
11.
Perakitan (assamble) lambangnya ‘A’
Gerakan
untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain sehingga menjadi satu
kesatuan.
Contoh:
·
Menyambungkan mouse pada laptop.
·
Menyambungkan printer pada komputer.
12.
Lepas rakit (dissamble) lambangnya ‘DA’
Dua
bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh:
·
Melepaskan mouse pada laptop ketika selesai
digunakan.
·
Melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika
selesai presentasi.
13.
Memakai (use) dilambangkan dengan ‘U’
Bila
satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan alat.
Contoh:
·
Mengetik file
·
Menulis menggunakan pena
·
Menstempel suatu berkas, dll.
14.
Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un
avoidable delay) dilambangkan dengan ‘UD’
Kelambatan
disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi diluar kemampuan pengendalian
pegawai.
Contoh:
·
Ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata
rusak.
15.
Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable
delay) dilambangkan dengan ‘AD’
Disebabkan
oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pegawai baik disengaja
maupun tidak.
Contoh:
·
Pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi
tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.
16.
Merencana (plan) lambangnya ‘Pn’
Merupakan
proses mental dimana operator berfikir untuk menentukan tindakan yang akan
diambil selanjutnya.
Contoh:
·
Seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu
pekerjaannya ia berencana menyerahkannya kepada atasannya.
17.
Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest
to overcome fatique) ‘R’
Terjadi
pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk memulihkan kembali
kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja
karena jenis pekerjaannya tetapi juga karena pegawainya.
Contoh:
·
Hari sabtu libur bekerja
·
Adanya waktu istirahat makan siang yang cukup
panjang dari jam 12.00 – 13.00
Daftar Pustaka
Salam kenal anisah.. saya eva lulusan Smpn 231 hehe kita sama..
BalasHapus